Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 April 2011

MEASURING TOOLS

1
MEASURING TOOLS
DAFTAR ISI
SASARAN i
1. Steel Rule 1
2. Measuring Tape 2
3. Outside Caliper 3
4. Inside Caliper 4
5. Vernier Caliper 5
6. Inside Micrometer 6
7. Gauge Block 7
8. Outside Micrometer 8
9. Depth Micrometer 9
10. Telescopic Gauge 10
11. Dial Indicator 11
12. Feeler Gauge 12
13. Thread Pitch Gauge 13
14. Piston Ring Groove Gauge 14
15. Spring Tester 15
16. Low & High Pressure Gauge 16
17. Dial Caliper 17
18. Torque Wrench Dial 18
19. Torque tester 19
20. Dial Bore Gauge 20
2
MEASUREMENT
SASARAN
Setelah training diharapkan siswa dapat:
1. Steel rule • Menggunakan steel rule untuk mengukur dimensi
dengan benar dan aman.
• Menyimpan dengan baik agar terjaga
keakuratannya.
2. Measuring tape • Dapat memilih jenis measuring tape untuk
mengukur/melakukan pengukuran yang berbeda.
• Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
3. Outside Caliper • Dapat mengukur dimensi luar dengan benar.
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat
• Dapat menggunakan sesuai fungsinya dan aman
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.
4. Inside Caliper • Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat.
• Dapat menggunakan sesuai fungsinya dengan aman
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.
5. Vernier Caliper • Dapat menggunakan dengan aman dan benar
• Dapat mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan
kedalaman dengan benar.
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan
teliti
6. Inside Mikrometer • Dapat memilih alat ukur sesuai dimensi yang diukur
• Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar dan
3
aman
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat
• Dapat melakukan kalibrasi
7. Gauge Block • Dapat memilih alat ukur sesuai jarak yang akan
diukur
• Dapat menggunakan alat ini dengan benar dan
aman
• Mengetahi cara penyimpanan dan perawatannya
8. Outside Micrometer • Dapat memilih alat ukur sesuai jarak dimensi yang
akan diukur
• Dapat mengukur dimensi luar dengan benar dan
aman
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat
• Dapat melakukan kalibrasi
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
9. Depth Mikrometer • Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Dapat memilih Extention rod yang sesuai dengan
kedalaman dimensi yang diulkur.
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan
teliti
• Dapat melakukan kalibrasi
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.
10. Telescoping Gauge • Dapat memilih alat ini sesuai dengan jarak benda
kerja yang akan diukur.
• Dapat mengukur dimensi dalam dengan benar dan
aman
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan teliti
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.
4
11. Dial Indicator
• Dapat menggunakan alat ini untuk mengukur:
clearance, end play dan backlash
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat
• Dapat melakukan kalibrasi
12. Feeler Gauge • Dapat mengukur clearance dengan benar dan aman
• Dapat memilih pisau-pisau baja pengkur dengan
tepat untuk mendapatkan hasil pengukuran yang benar
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
13. Thread Pitch
Gauge
• Dapat menggunakan alat ini dengan benar dan
aman
• Dapat menerangkan ukuran/jumlah thread/inch dari
suatu baut
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya.
14. Piston Ring Groove
Gauge
• Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Dapat mengukur piston ring groove dan dapat
membaca hasil pengukuran dengan tepat
• Dapat menentukan apakah piston yang diukur masih
masuk spesifikasi atau tidak
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
15. Dial Bore Gauge • Dapat menggunakan dengan benar dan aman.
• Dapat mengukur cylinder liner dan membaca hasil
pengukuran dengan tepat
• Dapat menentukan apakah liner yang diukur masuk
spesifikasi atau tidak
• Mengetahi cara penyimpanan dan perawatannya
16. Valve Spring Tester • Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Dapat mengukur panjang spring pada saat
sebelum/setelah dibebani
5
• Dapat menentukan apakah spring masuk spesifikasi
atau tidak
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatan
17. Tire Pressure
Gauge
• Dapat melakukan pengukuran dengan benar dan
aman
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan benar
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
18. Low/High Pressure
Gauge
• Dapat memilih gauge sesuai dengan perkiraan tekan
yang akan diukur
• Dapat melakukan pengukuran dengan benar dan
aman
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan benar
• Mengetahui cara perawatan dan penyimpanan
19. Dial Caliper • Dapat menggunakan dengan aman dan benar
• Dapat mengukur dimensi luar, dimensi dalam dan
kedalaman dengan benar.
• Dapat membaca hasil pengukuran dengan tepat dan
teliti
• Dapat melakukan kalibrasi
20. Torque Wrench • Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Dapat mengeset sesuai kebutuhan torque
• Mengetahui cara penyimpanan dan perawatannya
21. Torque Tester • Dapat menggunakan dengan benar dan aman
• Dapat mengkalibrasi Torque Wrench
• Mengetahui cara perawatannya.
6
MEASURING TOOLS
STEEL RULE (mistar baja)
Gb.1. Steel Rule Contoh Pemakaian
Mistar baja terbuat dari plat baja yang di beri tanda –tanda khusus yang berfungsi
untuk mengukur jarak suatu benda.
Jarak –jarak yang ditempatkan pada plat tersebut biasanya dalam satuan ENGLISH
atau METRIC.
Steel Rule kebanyakkan hanya untuk mengukur jarak 30cm atau kurang. Steel Rule
juga dapat di gunakan untuk membuat landasan garis lurus.
Cara Pemakaian:
Dekatkan Steel Rule seperti pada gambar. Baca jarak antara dua benda tersebut.
Safety:
• Gunakan Steel Rule dengan hati-hati untuk menjaga kelurusannya.
• Bersihkan dari segala kotoran setelah dipakai.
7
MEASURING TAPE
Gb.2. Measuring Tape Contoh Pemakaian
Measuring Tape dibuat dengan berbagai bentuk dan ukuran. Measuring tape terbuat
dari metal atau fiber glass yang tipis, panjang dan fleksibel.
Tanda \ strip pada measuring tape juga untuk mengukur jarak antara antara dua
benda. Satuan yang di cantumkan biasanya dalam satuan ENGLISH atau METRIC.
Ketelitian alat ukur ini tergantung dari jarak antara strip dan juga material yang
digunakan untuk pembuatan alat ukur ini.
Alat ukur ini bisa di pakai untuk mengukur bagian-bagian yang melingkar atau
menyudut. Measuring tape panjangnya ada yang mencapai 30m.
Cara Pemakaian
Kaitkan bagian ujungnya pada benda kerja.Tarik sepanjang benda kerja yang
akan diukur.Baca nilai yang tertera.
Safety
Hati-hati dalam menggulung kembali terutama untuk measuring tape yang
terbuat dari metal karena sisinya tajam.
8
OUTSIDE CALIPER
Gb.3. Outside Caliper Contoh Pemakaian
Outside Caliper mempunyai dua kaki dan salah satu ujungnya disambung menjadi satu
dan dilengkapi dengan spring untuk mengembalikan/mempertahankan Outside Caliper
selalu membuka.
Alat ini juga dilengkapi dengan screw pengikat untuk mempertahankan Outside Caliper
pada posisi yang diinginkan.
Outside Caliper digunakan untuk mengukur diameter luar/dimensi luar yang tidak bisa
dijangkau oleh alat ukur, misal: mistar baja,outside micrometer.
Contoh penggunaannya adalah untuk pengukuran Track Roller pada mesin.
Cara Pemakaian
Kendorkan screw pengikat hingga kaki dari Outside Caliper membuka sesuai
kebutuhan. Dekatkan dengan benda kerja. Rekatkan hingga menyentuh benda
kerja. Putar screw pengikat untuk mempertahankan posisi kaki Outside Caliper.
Lepaskan Outside Caliper dari benda kerja. Ukur bagian ujung kaki Outside
Caliper dengan Mistar Baja. Bacalah nilainya.
9
Safety
• Jangan digunakan untuk pengait.
• Jangan mengukur benda diluar kapasitasnya.
INSIDE CALIPER
Gb.4. Inside Micrometer Contoh Pemakaian
Inside Caliper hampir sama dengan Outside Caliper, hanya fungsinya yang berbeda.
Alat ukur ini dipakai untuk mengukur dimensi dalam.
Cara pemakaian dan safety adalah sama dengan Outside Caliper.
10
VERNIER CALIPER
Gb.5. Vernier Caliper. Contoh Pemakaian.
11
Vernier Caliper merupakan alat ukur yang presisi yang digunakan untuk
manufacturing, inspeksi dan perbaikan pada komponen.
Vernier Caliper digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam atau
mengukur kedalaman/ ketebalan pada skala yang kecil sekalipun.
Satuan yang digunakan biasanya dalam METRIC atau ENGLISH, panjang daya ukurnya
6-12 inch.
Cara Pemakaian
Bukalah sliding jaw sesuai kebutuhan. Letakkan pada benda kerja. Gerakkan
sliding jaw hingga menyentuh benda kerja. Kencangkan screw pengikat.
Lepaskan dari benda kerja. Bacalah nilainya.
Apabila Vernier Caliper dilengkapi dengan Fine adjusment ,sebelum
mengencangkan screw pengikat putarlah dulu Fine adjusment hingga jaw
menyentuh benda kerja secara tepat.
Catatan: Ketahuilah ketlitian alat ukur ini untuk mendapatkan hasil pengukuran
yang tepat.
INSIDE MICROMETER
Gb.6. Inside Micrometer Contoh Pemakaian.
12
Inside Micrometer adalah alat ukur yang dipakai untuk mengukur dimensi dalam yang
mempunyai ketelitian yang sangat tinggi.
Inside Micrometer yang tanpa sambungan dapat langsung dipasang pada benda kerja
yang akan diukur. Sambungan (rod extension) hanya dipakai bila diperlukan. Panjang
sambungan adalah bervariasi,pemakaiannya tergantung lubang yang akan diukur.
Inside Micrometer mempunyai dua skala, satu skala di barrel dan lainnya di
thimble.Hasil akhir adalah nilai skala di barrel ditambah nilai skala di thimble. Untuk
pemakaian Inside Micrometer yang menggunakan sambungan nilai akhir pembacaan
adalah panjang sambungan+nilai barrel+nilai thimble.
Cara pemakaian
• Ketahuilah ketelitiannya sebelum melakukan pengukuran.
• Masukkan Inside Micrometer kedalam lubang yang akan diukur. Putar thimble
hingga kedua ujung anvil menyentuh benda kerja. Baca nilai yang terjadi.
Safety
• Kalibrasilah sebelum pemakaian untuk mendapatkan ketepatan
pengukuran.
• Jangan menyambung anvil melebihi kemampuannya.
• Jangan dipaksakan untuk mengukur lubang yang terlalu kecil.
GAUGE BLOCK
13
Gb.7. Gauge Block Contoh Pemakaian
Gauge Block adalah berupa balok-balok baja yang sangat accuracy(tidak berubah oleh
waktu dan suhu).Balok-balok tersebut mempunyai enam sisi, ukuran tebal dan
lebarnya dibuat dengan sangat akurat. Nilai ketebalan dan lebarnya dicantumkan pada
sisi-sisi balok tersebut dalam satuan ENGLISH dan METRIC.
Gauge Block ini dapat digunakan untukmengukur sampai 150mm.
Biasanya alat ini untuk menmpatkan alat-alat pada posisinya, meng-adjust clereance,
mengecek keausan, mengukur celah-celah kecil juga dapat digunakan untuk
mengkalibrasi Micrometer.
Gauge Block bisa digunakan bersamaan untuk mendapatkan ukuran yang diperlukan.
Cara pemakaian
Untuk pengukuran celah, pilihlah balok-balok tersebut yang sesuai dengan celah
yang diukur, apabila antara celah dan balok terpasang dengan presisi maka
itulah ukuran dari celah tersebut.
Safety
Jagalah kebersihannya terutama dari korosi.
OUTSIDE MICROMETER
14
Gb.8. Outside Micrometer. Contoh Pemakaian.
Bagian utama dari alat ukur ini adalah frame, anvils, spindle, barrel dan thimble.
Beberapa Outside Micrometer ada yang dilengkapi dengan rachet & spindle lock.
Outside Micrometer digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang sangat kecil dengan
hasil yang sangat cermat. Untuk pengukuran skala yang lebih besar bisanya
menggunakan Outside Micrometer yang mempunyai frame yang lebih besar.
Cara Pemakaian
Ketahuilah ketelitiannya untuk mendapatkan ketepatan pengukuran.
Pilihlah Outside Micrometer yang sesuai dengan benda yang akan diukur.
Dekatkan ke benda kerja hingga posisi benda kerja di tengah-tengah frame.
Putar thimble hingga anvils hampir menyentuh benda kerja. Putar rachet hingga
anvils menyentuh permukaan benda kerja. Kencangkan lock untuk
mempertahankan posisi thimble. Lepaskan dari benda kerja. Baca hasilnya.
Hasil pengukuran adalah nilai barrel+nilai thimble.
Safety:
• Gunakan selalu rachet untuk menghindari penekanan yang terlalu kuat
terhadap anvils, penekanan yang terlalu kuat mengakibatkan hasil pengukuran
tidak tepat dan akan merusakkan alat ukur.
• Selalu kalibrasilah sebelum pemakaian.
DEPTH MICROMETER
15
Gb.9. Deepth Micrometer Contoh Pemakaian.
Depth Micrometer adalah micrometer khusus. Micrometer ini seperti inside micrometer
tetapi micrometer ini mempunyai frane dengan permukaan yang halus. Bagian
utamanya adalah anvil,spindle,barrel,thimble dan frame.
Skalanya terletak pada barrel dan thimble.
Micrometer ini dilengkapi dengan rod extension(sambungan),yang penggunaanya
disesuaikan dengan benda yang akn diukur. Hasil pengukurannya adalah panjang
extension+nilai barrel+nilai thimble.
Micrometer ini digunakan untuk mengukur kedalaman lobang/celah atau ketinggian
suatu benda.
Cara Pemakaian
Pilih sambungan yang sesuai dengan benda kerja yang akan diukur dan
pasanglah pada micrometer. Tempelkan micrometer pada benda kerja. Putar
thimble hingga anvil menyentuh benda kerja. Baca hasilnya(panjang rod
ext.+nilai barrel+nilai thimble).
Safety
• Kalibrasilah sebelum di gunakan.
• Ketahuilah ketelitiannya.
TELESCOPIC GAUGE
16
Gb.10 Telescopic Gauge Contoh Pemakaian
Alat ukur ini digunakan untuk mengukur jarak-jarak yang kecil untuk dimensi
dalam(diameter dalam). Alat ini dilengkapi dengan dua anvil yang ujungnya agak bulat
dan salah satu dari anvil tersebut dipasang spring yang berfungsi untuk
mempertahankan ujung-ujung anvil selalu menyentuh benda kerja pada saat
pengukuran. Alat ini juga dilengkapi dengan screw pengikat untuk mengikat atau
melepaskan anvils.
Telescopic Gauge biasanya digunakan untuk mengukur lubang kecil yang tidak bisa
digunakan micrometer.
Cara Pemakaian
Pilih Telescopic Gauge yang sesuai dengan lubang yang akan diukur. Kendorkan
screwpengikat yang ada pada ujung tangkai. Tekan anvils dengan telunjuk dan
ibu jari. Kencangkan screw pengikat. Masukkan ke benda kerja. Kendorkan screw
pengikat hingga anvils menyentuh permukaan benda kerja. Kencangkan kembali
screw pengikat. Lepaskan Telescopic Gauge dari benda kerja. Ukurlah jarak
kedua ujung anvil menggunakan Outside Micrometer. Bacalah nilai micrometer
tersebut.
Safety
• Hati-hati saat melepaskan Telescopic Gauge dari lubang.
17
DIAL INDICATOR
Gb.11. Dial Indicator Contoh Pemakaian
Dial Indicator merupakan alat ukur dengan skala yang sangat kecil, misalnya pada
pengukuran pergerakan suatu komponen (backlash, endplay) juga pengukuran
kerataannya (round out). Komponen utamanya adalah: dial (skala pengukuran), jarum
penunjuk dan contact point. Dial dilengkapi dengan screw pengikat.
Cara Pemakaian:
Pasang contact point pada dial indicator. Pasang dial indicator pada standnya.
Tempelkan contact point pada benda kerja yang akan diukur. Kendorkan screw
pengikat pada skala dan posisikan angka nol sejajar dengan jarum penunjuk.
Kencangkan lagi screw pengikat. Gerakkan benda kerja sesuai kebutuhan.
Bacalah nilai penyimpangan jarum penunjuk pada skala.
Untuk mendapatkan hasil yang benar, harus diketahui ketelitian skala pada dial
tersebut.
Safety:
• Pergerakan yang mengejut dapat merusakkan dial.
• Jangan menekan contact point dengan berlebihan.
18
FEELER GAUGES
Gb.12. Feeler Gauge Contoh Pemakaian
Feeler Gauges berupa baja–baja tipis seperti pisau (blade) yang mempunyai ketebalan
yang berbeda yang diikat pada salah satu ujungnya. Ketebalan blade–blade tersebut
dicantumkan langsung pada permukaan blade dan biasanya dalam satuan English atau
Metric. Ketebalan dari blade–blade tersebut antara 0,0015– 0,025 inch.
Kegunaannya hampir sama dengan block gauge, tetapi Feeler Gauge ini dalam skala
kecil misalnya digunakan untuk mengukur keausan atau valve clearance.
Cara pemakaian:
Pilihlah Feeler Gauge yang sesuai dengan celah yang akan di set. Masukkan
Feeler Gauge pada celah tersebut, apabila Feeler Gauge tersebut masuk secara
presisi maka itulah ukuran dari celah tersebut.
Safety:
• Gunakan dengan hati–hati terutama yang tipis.
• Jangan mengembalikan blade tersebut ke dalam rumahnya secara terpisah.
19
THREAD PITCH GAUGE
Gb.13 Thread Pitch Gauge Contoh Pemakaian
Alat ini berbentuk seperti pisau–pisau kecil yang salah satu sisinya bergerigi seperti
gergaji. Fungsinya adalah untuk mengetahui jumlah thread tiap inch dari suatu baut
atau nut.
Cara pemakaian:
Dengan menempelkan alat tersebut pada ulir suatu baut atau nut maka
kecocokan alat tersebut pada ulir akan memberikan informasi jumlah ulir tiap
inch, yang dapat langsung dilihat pada angka yang tertera pada sisi blade.
20
PISTON RING GROOVE GAUGE
Gb.14 Piston Ring Groove Gauge Contoh Pemakaian
Alat ini biasanya terdiri atas enam balok baja kecil yang berbeda ketebalannya.
Ketebalan dari balok–balok tersebut tertera pada sisi balok itu sendiri. Alat ini
digunakan untuk mengukur celah ring piston nomor satu dan dua.
Cara pemakaian :
Untuk pemakaian secara benar lihatlah pada tabel yang selalu
digantungkan bersamanya.
21
SPRING TESTER
Gb.15 Spring Tester Contoh pemakaian
Alat ini mempunyai penekan kecil dan di bawah penekan tersebut dipasang dial
(skala) yang akan menunjukkan hasil pengukuran. Di sebelah penekan tersebut
dipasang steel rule (mistar baja) yang akan menunjukkan ketinggian (panjang) spring
yang diukur. Alat ini digunakan untuk mengukur kekuatan spring pada panjang
tertentu dan penekanan tertentu.
Cara penggunaan:
Set-lah panjang penekanan sepanjang penekanan spring yang diinginkan.
Tempatkan stopper sehingga menyentuh frame dan kencangkan. Angkatlah
penekan, pasang spring di atas dial, turunkan hingga stopper menyentuh frame.
Bacalah hasil penunjukkan beban oleh jarum penunjuk pada dial.
Safety:
• Kapasitas maximum 150 kg.
22
LOW AND HIGH PRESSURE GAUGE
Bentuk pressure gauge sama dengan dial indicator, bedanya pada pressure gauge,
pergerakan jarumnya disebabkan oleh tekanan benda cair atau udara. Skala pada dial
biasanya dalam English atau Metric. Low pressure gauge mengukur tekanan sampai
60 Psi. High pressure gauge mengukur tekanan di atas 50 Psi. Untuk pengukuran pada
mesin biasanya telah terpasang pressure tap (Adaptor pada mesin tersebut ).
Cara pemakaian
Ketahuilah perkiraan tekanan (tekanan maximum) yang akan diukur. Pilihlah
pressure gauge yang sesuai pasang gauge yang sesuai. Pasang pressure gauge
tersebut pada pressure tap. Lakukan pengetesan, bacalah hasilnya.
Safety
• Jangan mengukur tekanan melebihi kemampuan gauge.
• Yakinkan sambungan tidak bocor.
• Selalu check gauge sebelum digunakan.
• Kirimkan ke bagian perbaikan apabila:
a) Jarum tidak bisa bergerak pada saat ada tekanan
b) Jarum tidak bisa kembali ke nol saat tekanan sudah tidak ada.
c) Kaca dial pecah.
d) Gauge terlihat pecah.
• Yakinkan hose bagus dan mampu pada saat terjadi tekanan maximum.
DIAL CALIPER
Dial Caliper bentuknya sama dengan Vernier Caliper tetapi pada Dial Caliper
ditambahkan dial yang berisi sekala pengukuran sebagai pengganti skala Vernier pada
Vernier Caliper. Jadi nilai pengukurannya adalah nilai skala pada beam ditambah nilai
skala pada dial.
23
Cara pemakaian
Sama dengan Vernier Caliper.
TORQUE WRENCH DIAL
Seperti torque wrench lainnya torque ini digunakan untuk mengencangkan baut atau
nut dengan kekencangan tertentu sesuai ukurannya. Tetapi pada torque dial ini
tegangan puntir (nilai torque) bisa langsung dibaca pada dial yang terletak pada
bagian pungung torque wrench ini. Satuan yang dicantumkan biasanya: Nm, Lb Ft,
Ncm, Lb, in.
TORQUE TESTER
Torque tester merupakan suatu alat untuk mengkalibrasi torque wrench. Seperti
halnya dial pada torque dial, dial pada torque tester ini membaca tegangan puntir
torque wrench yang dites pada alat ini. Jadi alat ini adalah berfungsi membandingkan
sekaligus sebagai patokan, apakah nilai torque wrench yang ditest sesuai dengan nilai
pada torque tester.
DIAL BORE GAGE
Dial Bore Gage adalah alat yang digunakan untuk mengukur dimensi dalam dengan
ketelitian yang sangat tinggi.
Komponen utamanya adalah:
• Stressrelieved dan case iron base.
• Head micrometer dengan ketelitian 0,0001 inch.
• Nest, tempat dimana dial bore gauge diletakkan pada saat penyetingan.
• CF 220A setting standard untuk range 2-3 inch.
• CF 230A setting standard untuk range 3-4 inch.
• CF 240A setting standard untuk range 4-5 inch.
• CF 250A setting standard untuk range 5-6 inch.
• CF 260A setting standard untuk range 6-7 inch.
• CF 544A magnifier yang terpasang pada base frame dengan screw.
24
• CF 137A spanner wrench.
• KN 181 hex key.
Pengesetan (SET UP)
Set up di sini adalah penyetingan dial bore gage.
Caranya:
1. Pilihlah setting standar untuk range yang diinginkan, sesuai diameter yang
akan diukur (gage setting).
- Misal: Gage akan diset 3,7840 “, maka pilihlah setting standar yang
3,000”+.
2. Bersihkan, jangan sampai ada kotoran yang menempel pada ujung-ujung
spidle, setting standard dan juga V-block.
3. Kendorkan spindle agar micrometer bebas bergerak, kemudian set micrometer
pada satuan decimal yang diinginkan lalu kencangkan spindle lock.
- Misal: gage akan diset 3,7840” maka setlah micrometer pada 0,7840”.
4. Letakkan setting standard pada V-block dan ujung-ujungnya harus menyentuh
spindle tip dari micrometer.
5. Pasangkan gage point yang sesuai pada dial bore gage, dan putarlah
threadnya sejauh mungkin.
6. Misal: gage akan diset 3,7848 maka dari table gage point yang digunakan
adalah gage point No.5 (untuk 3.500”- 3.875”).
7. Posisikan dial bore gage pada nest.
8. Putar gage point sampai ujungnya menyentuh ujung dari setting standard dan
jarum dial bore gage bergerak/berputar ke kanan.
9. Posisikan angka NOL pada dial indicator face pada posisi jam 12. Dengan
menyetel gage point, usahakan agar jarum dial indicator sedekat mungkin ke
angka NOL. Jangan menyentuh daerah dial pada waktu penyetelan (peganglah
pada bagian yang terdekat dengan nest).
10. Kunci/kencangkan lock nut dengan wrench yang tersedia pada kotak/case.
11. Gerak-gerakkan secara berulang dial bore gage ke arah vertical dan horizontal
untuk mendapatkan keakuratan penunjukkan dial.
25
12. Set dial face dimana angka NOL tepat berhimpit dengan jarum dial. Dial bore
gage siap digunakan dimana hasil pengukuran adalah:
SETTING + PEMBACAAN DIAL
Misalnya:
Pada pengukuran terbaca pada dial +0,0015”
Setting pada 3,7840”
Maka diameter yang diukur adalah 3,7855”
Kalibrasi:
Prosedur melakukan kalibrasi adalah sebagai berikut:
1. Bersihkan kedua ujung master standar pada V-block dan Micrometer spindle
tip.
2. Set head Micrometer mendekati 0,550”.
3. Letakkan master standar pada V-block dimana salah satu ujungnya menyentuh
anvil pada nest.
4. Putarlah Micrometer sampai spindle tip menyentuh master standar, pada posisi
ini micrometer harus terbaca tepat 0,5000”.
5. Bila pembacaan sudah tepat kalibrasi dianggap selesai.
Bila tidak lakukan langkah 5-9 seperti di bawah ini.
6. Kencangkan spindle lock.
7. Longgarkan spindle knob menggunakan spanner wrench.
8. Putar micrometer sampai penunjukan 0,5000”.
9. Kencangkan speeder knob dengan tangan, longgarkan spidle knob dan
jauhkan/mundurkan spindle tip dari master standar, pegang head micrometer
lalu kencangkan kembali speeder knob dengan menggunakan spanner wrench.
10. Periksa kalibrasi, bila belum tepat ulangi lagi.
Agus krisbiantoro

Tidak ada komentar:

Posting Komentar