Total Tayangan Halaman

Sabtu, 23 April 2011

ENGINE KOMPONENT

1. Block Assembly
 Block assembly adalah tempat dimana tenaga diciptakan.
 Berikut akan kita pelajari komponen pembentuknya dan
 bagaimana mereka bekerja bersama-sama untuk menghidupkan
 engine.
 Engine Block
 Engine Block adalah rangka utama yang menyangga
 semua komponen suatu engine.
 Engine Block memiliki banyak desain, seperti: In-line
engine (nomor 1) dimana semua cylinder-nya diletakkan
 dalam satu baris. Dan V Engine (nomor 2) yang memisahkan
 cylinder menjadi dua baris, dengan block engine
 membentuk huruf “V”.

Camshaft
 Camshaft digerakkan oleh crankshaft melalui gear train.
 Jika camshaft berputar, cam lobes juga ikut berputar.
 Komponen-komponen valve train yang terhubung ke
 camshaft juga bergerak turun-naik mengikutinya. Ketika
 nose pada lobe menghadap ke atas, valve-nya terbuka
 penuh.
 Putaran camshaft adalah setengah dari putaran crankhaft,
 sehingga valve dapat membuka dan menutup pada
 saat yang tepat selama proses Siklus 4-Langkah.
 Komponen-komponen Camshaft
 Tujuan dari camshaft adalah untuk mengontrol kerja dari
 intake dan exhaust valve. Semua camshaft memiliki
 bearing journal, gambar nomor 1, dan lobe, gambar
 nomor 2.
 Camshaft Lobe
Lobe-lobe yang terpisah mengoperasikan intake valve
 (nomor 1) dan exhaust valve (nomor 2) untuk setiap
 cylinder. Pada unit injector engine, camshaft mempunyai
 fuel injection lobe (nomor 3) yang menggerakkan unit
 injector. Semua fungsi ini berlangsung pada saat bahan
 bakar disemprotkan ke dalam cylinder.
 Bagian-bagian Cam Lobe
 Setiap lobe terdiri dari 3 bagian utama:
 1. Base Circle
 2. Ramp
 3. Nose
 Cam Lift
 Jarak dari diameter base circle ke bagian atas nose
disebut juga Lift. Cam lift menentukan lebar bukaan
 valve.


onnecting Rod
 Connecting rod terpasang di setiap piston melalui sebuah
 pin. Fungsinya untuk memindahkan gaya dari piston ke
 crankshaft.
 Connecting rod menghubungkan piston dengan crankshaft,
 yang terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:
 1. Rod Eye
 2. Piston Pin Bushing
 3. Shank
 4. Cap
 5. Bolt dan Nut
 6. Connecting Rod Bearing
 Connecting Rod Bearing
 Connecting Rod Bearing terletak pada ujung connecting
 rod tersebut, dimana crankshaft berputar di dalamnya.
 Rod Bearing Shell
 Setengah bagian atas connecting rod bearing yang
 berada di dalam rod disebut upper half shell
(bagian
atas). Setengah bagian yang lain mengisi ruang cap, disebut
 lower half shell (bagian bawah). Secara umum,
lapisan bagian atas membawa beban lebih banyak.


Crankshaft
 Ujung lain dari connecting rod berfungsi untuk memutar
 crankshaft yang ada di bagian bawah engine block.
 Crankshaft memindahkan gerakan berputar ke flywheel
 dan menghasilkan energi untuk melakukan kerja.
 Crankshaft merubah gerakan naik-turun piston menjadi
 gerak berputar untuk melakukan kerja.
 Bagian-bagian crankshaft terdiri dari:
1. Rod Bearing Journal
 2. Counterweight
 3. Main Bearing Journal
 4. Web
 Desain Crankshaft
 Umumnya Crankshaft untuk in-line engine hanya mempunyai
 satu buah rod bearing journal untuk setiap
 cylinder-nya, sementara pada "V" engine satu buah rod
 bearing journal bisa digunakan untuk dua cylinder.
 Rod Bearing Journal
 Rod Bearing Journal menentukan posisi piston. Saat berbergerak
 ke atas, piston berada pada posisi titik mati atas
 dan saat ia bergerak ke bawah, piston berada pada posisi
 titik mati bawah. Urutan pengapian (firing order) dari
 engine menjelaskan kapan tiap rod bearing journal
 berada pada posisi titik mati atas.
 Lightening Hole
 Beberapa rod bearing journal memiliki lightening hole
 untuk mengurangi berat crankshaft dan menyeimbangkan
 crankshaft.
 Oil Passage
 Crankshaft mempunyai lubang-lubang oli untuk mengalirkan
 oli dari main bearing ke connecting rod bearing.
 Oil Passage Plug
 Lubang saluran oli ditutup pada salah satu ujungnya
 dengan menggunakan cap plug atau set screw.


Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine
block dan berfungsi sebagai :
1. Rumah piston
2. Pembentuk ruang bakar
3. Pembuang panas dari piston
Desain Cylinder
1. Cylinder bisa dicetak secara permanen ke dalam
block yang disebut Parent bore, atau
2. Cylinder yang bisa dibongkar-pasang yang disebut
cylinder liner.
Cylinder liner membentuk dinding jacket water antara
coolant dan piston.
Jenis-jenis Cylinder Liner
Wet liner mempunyai O-ring untuk menyekat water
jacket dan mencegah kebocoran coolant. Dry liner sering
digunakan untuk memperbaiki parent bore engine
apabila cylinder-nya rusak. Liner-nya disebut kering
karena menempel dan menempati jalur sepanjang
dinding cylinder yang ada dalam block engine.

Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine
block dan berfungsi sebagai :
1. Rumah piston
2. Pembentuk ruang bakar
3. Pembuang panas dari piston
Desain Cylinder
1. Cylinder bisa dicetak secara permanen ke dalam
block yang disebut Parent bore, atau
2. Cylinder yang bisa dibongkar-pasang yang disebut
cylinder liner.
Cylinder liner membentuk dinding jacket water antara
coolant dan piston.
Jenis-jenis Cylinder Liner
Wet liner mempunyai O-ring untuk menyekat water
jacket dan mencegah kebocoran coolant. Dry liner sering
digunakan untuk memperbaiki parent bore engine
apabila cylinder-nya rusak. Liner-nya disebut kering
karena menempel dan menempati jalur sepanjang
dinding cylinder yang ada dalam block engine.


Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine
block dan berfungsi sebagai :
1. Rumah piston
2. Pembentuk ruang bakar
3. Pembuang panas dari piston
Desain Cylinder
1. Cylinder bisa dicetak secara permanen ke dalam
block yang disebut Parent bore, atau
2. Cylinder yang bisa dibongkar-pasang yang disebut
cylinder liner.
Cylinder liner membentuk dinding jacket water antara
coolant dan piston.
Jenis-jenis Cylinder Liner
Wet liner mempunyai O-ring untuk menyekat water
jacket dan mencegah kebocoran coolant. Dry liner sering
digunakan untuk memperbaiki parent bore engine
apabila cylinder-nya rusak. Liner-nya disebut kering
karena menempel dan menempati jalur sepanjang
dinding cylinder yang ada dalam block engine.

SORY TEMAN2 PENJELASAN TENTANG PISTON TIDAK BISA DI TAMPILKAN,, BERHUBUNG KARENA PISTONNYA SEDANG SAKIT
1. Block Assembly

Block assembly adalah tempat dimana tenaga diciptakan.

Berikut akan kita pelajari komponen pembentuknya dan

bagaimana mereka bekerja bersama-sama untuk menghidupkan

engine.

Engine Block

Engine Block adalah rangka utama yang menyangga

semua komponen suatu engine.

Engine Block memiliki banyak desain, seperti: In-line

engine (nomor 1) dimana semua cylinder-nya diletakkan

dalam satu baris. Dan V Engine (nomor 2) yang memisahkan

cylinder menjadi dua baris, dengan block engine

membentuk huruf “V”.
Camshaft

Camshaft digerakkan oleh crankshaft melalui gear train.

Jika camshaft berputar, cam lobes juga ikut berputar.

Komponen-komponen valve train yang terhubung ke

camshaft juga bergerak turun-naik mengikutinya. Ketika

nose pada lobe menghadap ke atas, valve-nya terbuka

penuh.

Putaran camshaft adalah setengah dari putaran crankhaft,

sehingga valve dapat membuka dan menutup pada

saat yang tepat selama proses Siklus 4-Langkah.

Komponen-komponen Camshaft

Tujuan dari camshaft adalah untuk mengontrol kerja dari

intake dan exhaust valve. Semua camshaft memiliki

bearing journal, gambar nomor 1, dan lobe, gambar

nomor 2.

Camshaft Lobe

Lobe-lobe yang terpisah mengoperasikan intake valve

(nomor 1) dan exhaust valve (nomor 2) untuk setiap

cylinder. Pada unit injector engine, camshaft mempunyai

fuel injection lobe (nomor 3) yang menggerakkan unit

injector. Semua fungsi ini berlangsung pada saat bahan

bakar disemprotkan ke dalam cylinder.

Bagian-bagian Cam Lobe

Setiap lobe terdiri dari 3 bagian utama:

1. Base Circle

2. Ramp

3. Nose

Cam Lift

Jarak dari diameter base circle ke bagian atas nose

disebut juga Lift. Cam lift menentukan lebar bukaan

valve.
onnecting Rod

Connecting rod terpasang di setiap piston melalui sebuah

pin. Fungsinya untuk memindahkan gaya dari piston ke

crankshaft.

Connecting rod menghubungkan piston dengan crankshaft,

yang terdiri atas beberapa bagian sebagai berikut:

1. Rod Eye

2. Piston Pin Bushing

3. Shank

4. Cap

5. Bolt dan Nut

6. Connecting Rod Bearing

Connecting Rod Bearing

Connecting Rod Bearing terletak pada ujung connecting

rod tersebut, dimana crankshaft berputar di dalamnya.

Rod Bearing Shell

Setengah bagian atas connecting rod bearing yang

berada di dalam rod disebut upper half shell (bagian

atas). Setengah bagian yang lain mengisi ruang cap, disebut

lower half shell (bagian bawah). Secara umum,

lapisan bagian atas membawa beban lebih banyak.
Crankshaft

Ujung lain dari connecting rod berfungsi untuk memutar

crankshaft yang ada di bagian bawah engine block.

Crankshaft memindahkan gerakan berputar ke flywheel

dan menghasilkan energi untuk melakukan kerja.

Crankshaft merubah gerakan naik-turun piston menjadi

gerak berputar untuk melakukan kerja.

Bagian-bagian crankshaft terdiri dari:

1. Rod Bearing Journal

2. Counterweight

3. Main Bearing Journal

4. Web

Desain Crankshaft

Umumnya Crankshaft untuk in-line engine hanya mempunyai

satu buah rod bearing journal untuk setiap

cylinder-nya, sementara pada "V" engine satu buah rod

bearing journal bisa digunakan untuk dua cylinder.

Rod Bearing Journal

Rod Bearing Journal menentukan posisi piston. Saat berbergerak

ke atas, piston berada pada posisi titik mati atas

dan saat ia bergerak ke bawah, piston berada pada posisi

titik mati bawah. Urutan pengapian (firing order) dari

engine menjelaskan kapan tiap rod bearing journal

berada pada posisi titik mati atas.

Lightening Hole

Beberapa rod bearing journal memiliki lightening hole

untuk mengurangi berat crankshaft dan menyeimbangkan

crankshaft.

Oil Passage

Crankshaft mempunyai lubang-lubang oli untuk mengalirkan

oli dari main bearing ke connecting rod bearing.

Oil Passage Plug

Lubang saluran oli ditutup pada salah satu ujungnya

dengan menggunakan cap plug atau set screw.
Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine
block dan berfungsi sebagai :
1. Rumah piston
2. Pembentuk ruang bakar
3. Pembuang panas dari piston
Desain Cylinder
1. Cylinder bisa dicetak secara permanen ke dalam
block yang disebut Parent bore, atau
2. Cylinder yang bisa dibongkar-pasang yang disebut
cylinder liner.
Cylinder liner membentuk dinding jacket water antara
coolant dan piston.
Jenis-jenis Cylinder Liner
Wet liner mempunyai O-ring untuk menyekat water
jacket dan mencegah kebocoran coolant. Dry liner sering
digunakan untuk memperbaiki parent bore engine
apabila cylinder-nya rusak. Liner-nya disebut kering
karena menempel dan menempati jalur sepanjang
dinding cylinder yang ada dalam block engine.
Cylinder
Cylinder adalah lubang-lubang yang ada pada engine
block dan berfungsi sebagai :
1. Rumah piston
2. Pembentuk ruang bakar
3. Pembuang panas dari piston
Desain Cylinder
1. Cylinder bisa dicetak secara permanen ke dalam
block yang disebut Parent bore, atau
2. Cylinder yang bisa dibongkar-pasang yang disebut
cylinder liner.
Cylinder liner membentuk dinding jacket water antara
coolant dan piston.
Jenis-jenis Cylinder Liner
Wet liner mempunyai O-ring untuk menyekat water
jacket dan mencegah kebocoran coolant. Dry liner sering
digunakan untuk memperbaiki parent bore engine
apabila cylinder-nya rusak. Liner-nya disebut kering
karena menempel dan menempati jalur sepanjang
dinding cylinder yang ada dalam block engine.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar